Minuman instan yang dikonsumsi hampir setiap hari mulai dari air putih hingga minuman rasa banyak beredar dalam kemasan botol plastik. Tentu hal itu menjadikan limbah plastik semakin meningkat setiap harinya. Meskipun banyak upaya untuk mengurangi limbah plastik itu, namun pada kenyataannya limbah plastik masih tetap ada. Tanpa perlu membuangnya, sebenarnya limbah plastik yang dihasilkan setiap hari juga bisa menjadi barang yang lebih bermanfaat. Seperti yang diketahui bahwa plastik berdampak buruk bagi lingkungan karena sifat plastik yang memang susah diuraikan oleh tanah meskipun sudah tertimbun bertahun-tahun. Salah satu cara sederhana yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, yaitu memanfaatkannya sebagai tempat untuk menanam. Seperti yang dilakukan oleh para guru, yaitu membuat vertikal plant dalam mengisi kegiatan selama pandemi Covid-19 ini. Dengan menjadikan botol bekas sebagai tempat menanam dapat untuk mengurangi sampah plastik, lingkungan sekolah menjadi asri tanpa mengeluarkan banyak biaya. Cara pembuatannya juga tidak sulit, hanya perlu menata botol secara vertikal, kemudian diisi dengan substrat dan tumbuh-tumbuhan yang dikehendaki.